Senin, 05 Februari 2018

SOP PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN RA AL KAMILAH



Description: Description: D:\My Shapes\Logo Al-ka\IMAGE0003New.jpgRAUDHATUL ATHFAL (RA)
AL  KAMILAH
NSM:101232050317
                     Kp. Lame Rt/Rw 01/01 Desa Mekarsasi Kec.Selaawi Kab. Garut
Kode pos 44187 email alkamilah.ra@gmail.com fanspage RA Al Kamilah

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN


NAMA LEMBAGA
RA AL KAMILAH
KODE DOK.
SOP/PROS-016
UNIT PROGRAM
KELOMPOK BERMAIN
STANDAR
PROSES
TGL. DISAHKAN
10 JULI 2017
TGL. REVISI
-

1
JUDUL
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan di Sekolah

2
TUJUAN
Ø  Membiasakan untuk menjaga keamanan diri (2.1)
Ø  Membiasakan untuk tertib (2.6)
Ø  Membiasakan untuk bertanggung jawab terhadap kesehatan tubuh (2.12)
Ø  Mengetahui cara hidup sehat (3.4)
Ø  Mampu menolong diri sendiri untuk hidup sehat (4.4)
3
REFERENSI
Ø  Permendikbud Nomor 137 Tahun 2014
Ø  Permendiknas No. 146 Tahun 2014
Ø  Keputusan Dirjen Pendis Nomor 3489 Tahun 2016
Ø  Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga
Ø  Instruksi Kepala RA
Ø  Kostelnik J. Marjorie et all (2007). Developmentally Appropriate Curriculum Best Practices in Early Childhood Education (4th ed.). USA: New Jersey.
4
PIHAK-PIHAK TERKAIT
Guru kelompok /Walikelas
5
DOKUMEN
Catatan Perkembangan Anak

6
PROSEDUR KERJA
MEMAR:
Merupakan kondisi akibat adanya trauma/benturan dengan benda keras. Bisa berbentuk benjolan pada bagian yang terantuk, kadang disertai warna kebiruan. Cara mengatasinya:
1.        Memberikan kompres dingin pada bagian yang terbentur untuk mencegah bertambah banyaknya darah yang merembes ke jaringan dan juga untuk mencegah pembengkakan (udema)
2.        Perhatikan pada hari berikutnya bengkak berkurang atau tidak. Untuk mengurangi/ menghilangkan pembengkakan dilakukan kompres panas selama 3-5 menit tujuannya untuk melebarkan pembuluh darah setempat, setelah itu diganti dengan dikompres dingin selama 1 – 2 menit. Lakukan sebanyak 4 -5 kali sehari sampai bengkak menghilang. Ketika melakukan kompres panas pastikan suhu panas tidak sampai menimbulkan luka bakar. Kompres panas dilakukan dengan menggunakan kantong air panas atau salep/ krim pemanas kulit.

LUKA PARUT:
Biasanya disebabkan karena adanya benda keras yang merusak permukaan kulit misal jatuh saat berlari. Cara mengatasinya:
1.        Hentikan pendarahan yang terjadi dengan cara menekan bagian yang mengeluarkan darah dengan menggunakan kain kasa steril atau saputangan/kain bersih.
2.        Dengan menggunakan air dan sabun bersihkan daerah sekitar luka. Jika ada kerikil, kayu, atau benda lain di luka keluarkan. Setelah itu luka dibersihkan dengan kasa steril atau benda lain yang cukup bersih. Setelah bersih berikan anti infeksi lokal seperti povidon iodin atau kasa anti-infeksi. Bila luka yang terjadi terlalu dalam, segera rujuk ke rumah sakit.

MIMISAN ATAU PENDARAHAN HIDUNG:
Diatasi dengan cara:
1.        Anak yang mimisan didudukkan sambil agak menunduk, cuping hidung kiri dan kanan dipencet bersama-sama, bernafas melalui mulut. Tunggu sampai 10 menit.
2.        Bila darah masih keluar, segera rujuk ke rumah sakit.
3.        Menggunakan daun sirih sebagai cara tradisional juga bisa dilakukan karena daun sirih dapat menghentikan pendarahan karena daun sirih mengandung zat yang menyempitkan pemburuh darah.

KEMASUKAN BENDA ASING:
Adalah adanya benda yang tidak biasa di dalam tubuh misalkan duri menusuk dan tertinggal dalam kulit, hidung atau telinga kemasukan biji- bijian, telinga kemasukan serangga, saluran nafas tersumbat makanan. Cara mengatasinya:
1.        Apabila benda yang masuk tidak terlalu besar, usahakan untuk bersin, caranya dengan mencium bubuk merica. Jika tidak berhasil dibawa atau dirujuk ke rumah sakit. Jangan mengkorek atau menyemprot dengan air karena bisa lebih berbahaya.
2.        Jika ada benda asing di telinga harus dikeluarkan dengan meneteskan minyak mineral (gliserin/parafin cair) atau obat tetes telinga, kemudian miringkan dan amati benda asing tersebut keluar atau tidak. Kalau tidak keluar harus segera dirujuk ke rumah sakit.
3.        Jika mata kemasukan debu, bisa menggunakan cairan pencuci mata atau dengan mengalirkan air bersih.
4.        Ada benda asing di kulit misal duri. Jika ujungnya masih teraba cabut dengan alat penjepit yang telah dibersihkan/ disucihamakan. Bila halus, duri bambu/kaktus/ulat bulu dapat dengan menggunakan plester yang ditempelkan pada kulit yang tertancap duri halus, kemudian plester dicabut dengan cepat. Lakukan berulang-ulang sampai duri/bulu halus tercabut semua
5.        Jika mendapat gigitan hewan, cuci bekas gigitan dengan air bersih dan sabun, beri antiseptik balut, dan rujuk ke rumah sakit.
6.        Jika mendapat sengatan serangga, segera lepas serangga dari tempat gigitannya dengan menggunakan minyak pelumas atau terpentin atau minyak cat kuku. Setelah terlepas luka dibersihkan dengan sabun dan diolesi calamin atau krim antihistamin. Bila tersengat lebah, ambil sengatnya dengan jarum halus, bersihkan dan oleskan krim antihistamin atau kompres es bagian yang tersengat. Jika muncul tanda-tanda seperti mual dan mutah, pucat apalagi sampai sesak nafas segera rujuk ke rumah sakit.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar