RAUDHATUL
ATHFAL (RA)
AL KAMILAH
NSM:101232050317
Kp. Lame Rt/Rw 01/01 Desa
Mekarsasi Kec.Selaawi Kab. Garut
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
NAMA LEMBAGA
|
RA AL KAMILAH
|
KODE DOK.
|
SOP/PROS-016
|
||
UNIT PROGRAM
|
KELOMPOK BERMAIN
|
STANDAR
|
PROSES
|
||
TGL. DISAHKAN
|
10 JULI 2017
|
TGL. REVISI
|
-
|
||
|
|||||
1
|
JUDUL
|
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
di Sekolah
|
|||
2
|
TUJUAN
|
Ø Membiasakan untuk menjaga keamanan
diri (2.1)
Ø Membiasakan untuk tertib (2.6)
Ø Membiasakan untuk bertanggung jawab
terhadap kesehatan tubuh (2.12)
Ø Mengetahui cara hidup sehat (3.4)
Ø Mampu menolong diri sendiri untuk
hidup sehat (4.4)
|
|||
3
|
REFERENSI
|
Ø Permendikbud
Nomor 137 Tahun 2014
Ø Permendiknas No. 146 Tahun 2014
Ø Keputusan
Dirjen Pendis Nomor 3489 Tahun 2016
Ø Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga
Ø Instruksi
Kepala RA
Ø Kostelnik J. Marjorie et all
(2007). Developmentally Appropriate Curriculum Best Practices in Early
Childhood Education (4th ed.). USA: New Jersey.
|
|||
4
|
PIHAK-PIHAK TERKAIT
|
Guru kelompok /Walikelas
|
|||
5
|
DOKUMEN
|
Catatan Perkembangan Anak
|
|||
6
|
PROSEDUR KERJA
|
MEMAR:
Merupakan kondisi akibat adanya
trauma/benturan dengan benda keras. Bisa berbentuk benjolan pada bagian yang
terantuk, kadang disertai warna kebiruan. Cara mengatasinya:
1.
Memberikan kompres dingin pada bagian yang terbentur untuk mencegah
bertambah banyaknya darah yang merembes ke jaringan dan juga untuk mencegah
pembengkakan (udema)
2.
Perhatikan pada hari berikutnya bengkak berkurang atau tidak. Untuk
mengurangi/ menghilangkan pembengkakan dilakukan kompres panas selama 3-5
menit tujuannya untuk melebarkan pembuluh darah setempat, setelah itu diganti
dengan dikompres dingin selama 1 – 2 menit. Lakukan sebanyak 4 -5 kali sehari
sampai bengkak menghilang. Ketika melakukan kompres panas pastikan suhu panas
tidak sampai menimbulkan luka bakar. Kompres panas dilakukan dengan menggunakan
kantong air panas atau salep/ krim pemanas kulit.
LUKA PARUT:
Biasanya disebabkan karena adanya
benda keras yang merusak permukaan kulit misal jatuh saat berlari. Cara
mengatasinya:
1.
Hentikan pendarahan yang terjadi dengan cara menekan bagian yang mengeluarkan
darah dengan menggunakan kain kasa steril atau saputangan/kain bersih.
2.
Dengan menggunakan air dan sabun bersihkan daerah sekitar luka. Jika
ada kerikil, kayu, atau benda lain di luka keluarkan. Setelah itu luka
dibersihkan dengan kasa steril atau benda lain yang cukup bersih. Setelah
bersih berikan anti infeksi lokal seperti povidon iodin atau kasa
anti-infeksi. Bila luka yang terjadi terlalu dalam, segera rujuk ke rumah
sakit.
MIMISAN ATAU PENDARAHAN HIDUNG:
Diatasi dengan cara:
1.
Anak yang mimisan didudukkan sambil agak menunduk, cuping hidung kiri
dan kanan dipencet bersama-sama, bernafas melalui mulut. Tunggu sampai 10
menit.
2.
Bila darah masih keluar, segera rujuk ke rumah sakit.
3.
Menggunakan daun sirih sebagai cara tradisional juga bisa dilakukan
karena daun sirih dapat menghentikan pendarahan karena daun sirih mengandung
zat yang menyempitkan pemburuh darah.
KEMASUKAN BENDA ASING:
Adalah adanya benda yang tidak
biasa di dalam tubuh misalkan duri menusuk dan tertinggal dalam kulit, hidung
atau telinga kemasukan biji- bijian, telinga kemasukan serangga, saluran
nafas tersumbat makanan. Cara mengatasinya:
1.
Apabila benda yang masuk tidak terlalu besar, usahakan untuk bersin,
caranya dengan mencium bubuk merica. Jika tidak berhasil dibawa atau dirujuk
ke rumah sakit. Jangan mengkorek atau menyemprot dengan air karena bisa lebih
berbahaya.
2.
Jika ada benda asing di telinga harus dikeluarkan dengan meneteskan
minyak mineral (gliserin/parafin cair) atau obat tetes telinga, kemudian
miringkan dan amati benda asing tersebut keluar atau tidak. Kalau tidak
keluar harus segera dirujuk ke rumah sakit.
3.
Jika mata kemasukan debu, bisa menggunakan cairan pencuci mata atau
dengan mengalirkan air bersih.
4.
Ada benda asing di kulit misal duri. Jika ujungnya masih teraba cabut
dengan alat penjepit yang telah dibersihkan/ disucihamakan. Bila halus, duri
bambu/kaktus/ulat bulu dapat dengan menggunakan plester yang ditempelkan pada
kulit yang tertancap duri halus, kemudian plester dicabut dengan cepat.
Lakukan berulang-ulang sampai duri/bulu halus tercabut semua
5.
Jika mendapat gigitan hewan, cuci bekas gigitan dengan air bersih dan
sabun, beri antiseptik balut, dan rujuk ke rumah sakit.
6.
Jika mendapat sengatan serangga, segera lepas serangga dari tempat
gigitannya dengan menggunakan minyak pelumas atau terpentin atau minyak cat
kuku. Setelah terlepas luka dibersihkan dengan sabun dan diolesi calamin atau
krim antihistamin. Bila tersengat lebah, ambil sengatnya dengan jarum halus,
bersihkan dan oleskan krim antihistamin atau kompres es bagian yang
tersengat. Jika muncul tanda-tanda seperti mual dan mutah, pucat apalagi
sampai sesak nafas segera rujuk ke rumah sakit.
|
|||
Tidak ada komentar:
Posting Komentar